Tentang Operasi Cesar

Tentang Operasi Cesar

Operasi cesar dianggap lebih praktis dan tidak terlalu menyakitkan bagi ibu hamil yang melahirkan. Sekarang melahirkan melalui operasi cesar sudah dianggap lazim. Padahal sebelumnya, keputusan untuk operasi cesar hanya boleh dilakukan jika ada indikasi medis tertentu, demi keselamatan ibu dan janin. 

Sebelum memutuskan untuk menjalani operasi cesar, ada baiknya jika Anda mengetahui berbagai resiko yang akan dialami ketika dan pasca operasi.

Operasi cesar adalah proses medis yang membantu kelahiran dengan menyayat dinding perut dan dinding rahim (uterus). Teknik ini berkembang sejak akhir abad 19 sampai tiga dekade terakhir abad 20. Selama periode ini, terjadi penurunan angka kematian ibu bersalin dari 100% menjadi 2%.

Dulu hanya dikenal teknik operasi cesar klasik, yakni dengan sayatan membujur dari bawah pusar ke arah tulang kemaluan. Kini, sayatan bisa melintang dari kiri ke kanan diatas tulang kemaluan. Secara estetis, teknik pembedahan baru ini lebih baik karena bekas operasinya tidak terlihat.

Kapan Tindakan Operasi Cesar Diperlukan?

Tindakan medis ini hanya dilakukan jika ada masalah pada proses kelahiran yang bisa mengancam nyawa ibu dan janin. Misalnya, bayi terlilit tali pusar, jalan lahir tertutup plasenta persalinan macet, preeklamsia, bayi dalam posisi sungsang serta terjadi pendarahan sebelum proses persalinan.

Operasi cesar bisa direncanakan jauh-jauh hari sebelumnya. Kondisi ini dilakukan aapbila dokter menemukan ada masalah kesehatan pada si ibu atau si ibu menderita suatu penyakit sehingga tidak memungkinkan untuk melahirkan secara normal. Misalnya, si ibu menderita diabetes, menderita penyakit jantung, atau lainnya.


Proses Cesar

Umumnya, operasi cesar dibantu dengan suntikan bius epidural atau spinal, yang mana cara ini Anda akan tetap sadar dan bisa melihat serta bisa langsung menggendong bayi saat diangkat. Namun, pandangan Anda akan terhalang oleh tirai sehingga Anda tidak dapat melihat jalannya operasi. 

Bius epidural merupakan jenis pembiusan yang relatif aman bagi ibu dan bayi. Walau demikian tetap ada resiko, dan resiko yang paling sering terjadi adalah resiko penurunan tekanan darah ibu secara mendadak, dan bisa membahayakan ibu dan bayinya. Kemungkinan terjadinya resiko ini sangat kecil.

Resiko dan Efek Pascapersalinan Pada Operasi Cesar

Silahkan lanjut baca disini.

Leave a Comment

Your email address will not be published.

X
WeCreativez WhatsApp Support
Punya pertanyaan?
👋 Ada yang bisa kami bantu?