Seputar Campak – Apa, Bagaimana Gejala, Pengobatan, dan Pencegahan

Seputar Campak – Apa, Bagaimana Gejala, Pengobatan, dan Pencegahan

0 comments

Apa itu Campak?

Campak adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus yang pada umumnya ditularkan melalui percikan air liur seperti dari bersin, batuk, atau lendir ketika pilek. Virus campak dapat bertahan lama di alam terbuka dan menular dengan cepat.

Bagaimanakah Gejalanya?

Gejala campak pada anak sebagai berikut:

  • Demam
  • Mata menjadi sensitif terhadap cahaya
  • Mata merah
  • Hidung berair seperti menyerupai pilek, atau hidung bisa juga tersumbat

Campak menimbulkan ruam merah diseluruh tubuh. Ruam campak berbeda dengan ruam biang keringat. Berikut adalah beda ruam campak dengan ruam biang keringat.

Ciri-ciri ruam biang keringat:

  • Ruam biang keringat tidak disertai demam dan hanya gatal saja.
  • Ruam biang keringat ditemukan umumnya pada lipatan seperti leher, ketiak, atau paha.

Ciri-ciri ruam campak:

  • Disertai atau diawali dengan demam atau batuk atau pilek atau lesu atau rewel. Setelah itu barulah muncul bercak merah.
  • Lokasi bercak merah di sekitar muka atau di belakang telinga. Lalu menyusul ke depan telinga, muka, dan kemudian ke leher.
  • Ruam merah baru akan muncul setelah 4 atau 5 hari demam. Biasanya demam pun juga sudah menurun ketika bercak merah tersebut muncul.


Waspadai Komplikasi Lain

Infeksi oleh virus campak harus segera diobati karena dapat menimbulkan komplikasi lain. Hal ini disebabkan karena virus campak menyerang sistem imun tubuh yang akan menurunkan daya tahan tubuh dan mengundang penyakit lain yang tidak diinginkan seperti batuk / pilek, diare, radang selaput otak, dan lain-lain. Oleh karena itu, penderita campak harus segera di karantina dalam kamarnya hingga ia sembuh, tidak menularkan dan juga tidak tertular oleh penyakit yang diderita orang lain yang bertemu dengannya ataupun pembawa virus lainnya seperti debu, kecoa, lalat, dan lainnya.

Seputar Campak


Pengobatan Campak

Karena campak disebabkan oleh virus, maka campak tidak ada obatnya. Yang ada hanyalah obat pencegah komplikasi lain yang diakibatkan oleh campak seperti batuk/pilek, dan lainnya. Adapun tips berikut dapat mempercepat penyembuhan campak:

  • Berikan obat penurun demam jika demam.
  • Istirahat yang cukup.
  • Banyak minum air.
  • Banyak konsumsi sayuran dan buah-buahan yang banyak mengandung vitamin A dan vitamin C seperti melon kuning, wortel, dan jeruk baby manis.


Bagaimana Mencegahnya?

  • Penyakit campak dapat dicegah dengan imunisasi. Jika seorang anak sudah memperoleh imunisasi campak atau MMR (Measles, Mumps, Rubella) pada usia 15 bulan, anak masih mungkin terkena campak namun biasanya dengan gejala lebih ringan. 
  • Antibodi terhadap virus campak umumnya sudah ada semenjak bayi lahir hingga berusia 6 bulan. Oleh karenanya campak sering ditemukan pada balita berusia 7 – 15 bulan (sebelum vaksin MMR diberikan). Pada anak-anak berusia lebih dari 15 bulan akan lebih jarang ditemukan karena umumnya sudah ada antibodi yang dihasilkan dari imunisasi, dan memang karena tubuh anak sudah dapat menghasilkan antibodi sendiri untuk melawan virus campak.
  • Apabila sudah terkena campak, kecil kemungkinan ia akan tertular kembali, oleh karena antibodi yang dihasilkan saat tubuhnya melawan dan menolak virus campak.

Leave a Comment

Your email address will not be published.

X
WeCreativez WhatsApp Support
Punya pertanyaan?
👋 Ada yang bisa kami bantu?