Renang Bayi

Renang Bayi

Renang bayi membahas manfaat berenang pada bayi, usia tepat berlatih renang, dan langkah-langkah belajar renang.

Renang Bayi

Pada usia sekitar 4 bulan, bayi telah punya ‘refleks menyelam’ dan mencegah menelan air saat berada di dalam air. Untuk memulai belajar berenang, sebaiknya orang tua memperkenalkan si kecil lebih dulu dengan bermain di bank kamar mandi atau di kolam plastik. Pastikan air yang digunakan bersuhu 33 ℃ agar tidak kedinginan.

Adapun manfaat berenang adalah:

  • Menghilangkan rasa takut pada air.
  • Sarana bermain yang menyenangkan.
  • Mengasah kemandirian, keberanian, dan percaya diri.
  • Mengembangkan keterampilan motorik dan keseimbangan koordinasi tangan dan kaki.
  • Meningkatkan sirkulasi darah dan meningkatkan IQ karena gerakan anggota badan si bayi saat berenang dapat merangsang pertumbuhan syaraf-syaraf tepi.
  • Meregangkan otot dan persendian setelah lahir.
  • Terapi untuk bayi prematur.
  • Membangun sistem saraf, membuat bayi mudah tidur dan menambah nafsu makan.


USIA TEPAT BERLATIH RENANG

Bayi sedang berenang

Usia 4 – 6 bulan merupakan saat yang tepat bagi bayi untuk mengenal kolam renang. Bayi sudah punya naluri untuk mengapung, dan refreks untuk menarik napas dengan segera sebelum menyentuh air. Meski secara alami sudah mahir menahan napas dalam air, umumnya ia akan terus menelan air. Yang terpenting adalah jangan dipaksa berenang.

Begitu usia bayi menginjak 6 – 18 bulan waktu berlatih ditambah menjadi 15 menit. Kalau ia sudah lebih pintar, Anda dapat saja melonggarkan waktu berlatihnya jadi 30 menit. Lalu, pada usia 6 – 10 bulan, bayi-bayi yang sudah mengenal air dengan baik sudah bisa belajar menahan napas dalam air. Dengan latihan rutin, pada usia 12 bulan biasanya sudah bisa dipelas selama beberapa detik untuk berenang.


HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN

Bermain air bisa membuat bayi gembira. Alangkah baiknya berenang mulai diajarkan di usia bayi karena melatihnya akan lebih mudah. Namun, Anda harus memperhatikan beberapa hal sebagai berikut:

  • Kebersihan, kejernihan, dan suhu air.
  • Periksa kondisi bayi. Bayi yang memiliki kelainan seperti kelainan jantung bawaan, tidak boleh melakukan aktivitas renang.
  • Perhatikan makan dan minum bayi. Satu jam sebelum berenang, bayi harus sudah makan atau minum. Jangan melatih bayi dalam keadaan kekenyangan atau begitu makan langsung latihan berenang, dan juga jangan dalam keadaan lapar.
  • Lama latihan renang. Tidak disarankan berlatih renang lebih dari 30 menit, hal ini dikarenakan bayi perlu dijaga daya tahan tubuhnya.
  • Perhatikan kedalaman kolam.
  • Perhatian orang tua. Orangtua perlu mempelajari pertolongan pertama sehingga bila bisa melakukan pertolongan pertama ketika terjadi sesuatu hal yang tidak dikehendaki.


LANGKAH-LANGKAH BELAJAR RENANG

Latih bayi renang dengan mengenalkan dia terhadap air terlebih dahulu. Langkah-langkahnya sebagai berikut:

  • Gunakan pelampung (neck ring) yang sesuai ukuran dan kondisi tekanan angin sudah aman.
  • Basahi tubuhnya seperti ketika memandikan supaya tidak fobia terhadap air. Ikut bawa mainan tahan air seperti bebek atau ikan agar bisa bermain di kolam dan membuat bayi senang. Jangan ragu untuk bermain seperti menciprat-cipratkan air, karena akan menstimulasi untuk tersenyum dan tertawa, sekaligus menstimulasi kemampuan motoriknya.
  • Jangan membenamkan kepala bayi ke dalam air.
  • Tetap awasi dan pastikan bayi berada dalam jangkauan.
  • Jika tangan bayi sudah berubah warna menjadi putih dan keriput, sudahi latihan renangnya (biasa ini terjadi setelah 15 – 20 menit renang, namun tergantung pada suhu air dan cuaca).
  • Bawa minyak telon, baju hangat, dan kaos kaki, suhu hangat, dan makanan / bubur bayi.

Leave a Comment

Your email address will not be published.

X
WeCreativez WhatsApp Support
Punya pertanyaan?
👋 Ada yang bisa kami bantu?