Perkembangan Pendengaran Bayi

Perkembangan Pendengaran Bayi

Semenjak dalam kandungan bayi (usia kehamilan 24 – 25 minggu) sudah dapat mendengar dan memberi respons berupa kedipan mata atau perubahan detak jantung terhadap suara. Berikut adalah tanda bayi memiliki fungsi pendengaran yang normal.

Perkembangan Pendengaran Bayi
  • Usia 0-3 bulan: bayi terbangun atau tampak terkejut terhadap suara yang cukup keras, namun tampak tenang atau tersenyum ketika diajak bicara.
  • Usia 3- 6 bulan: mencari sumber suara dengan matanya, mulai bersuara, berhenti main ketika ada suara datang.
  • Usia 6 – 9 bulan: menikmati musik, berteriak, tertawa, mengucapkan “mamama” atau “papapa” atau “bababa”.
  • Usia 9- 12 bulan: meniru ucapan sederhana, menyebut “mama” kepada ibunya atau “papa” kepada ayahnya, menunjuk benda yang dikehendaki.

Adapun hal-hal berikut ini adalah resiko bayi mengalami gangguan pendengaran:

  • Riwayat keluarga dengan gangguan saraf pendengaran atau riwayat gangguan pendengaran sejak lahir.
  • Infeksi rubela atau toxoplasmosis atau lainnya selama dalam kandungan.
  • Saat lahir bayi tidak langsung menangis dan menggunakan alat bantuan napas selama lebih dari 10 hari.
  • Berat lahir bayi terlalu rendah, dibawah 1.5kg.
  • Bayi mengalami kuning dan memerlukan transfusi tukar.
  • Bayi mengalami infeksi otak/selaput otak.
  • Bayi mendapatkan antibiotik yang bersifat mengganggu fungsi telinga selama lebih dari 5 hari.
  • Adanya keterlambatan perkembangan secara umum atau keterlambatan bicara.
  • Mengalami infeksi telinga berulang atau menetap selama 3 bulan.
  • Benturan keras pada kepala.

Leave a Comment

Your email address will not be published.

X
WeCreativez WhatsApp Support
Punya pertanyaan?
👋 Ada yang bisa kami bantu?