Penyebab Anak Suka Memukul dan Hentikan Anak Untuk Memukul

Apa penyebab anak suka memukul? Bagaimana hentikan anak untuk memukul?

PENYEBAB ANAK SUKA MEMUKUL

Memukul adalah reaksi alami seseorang ketika merasa kesal, marah, atau frustasi. Maka itu masih bisa dimaklumi jika di usia 1-2 tahun si kecil suka memukul, karena:

• Tidak tahu akibat pukulannya terhadap korban.
• Belum tahu cara tepat berekspresi untuk melampiaskan perasaannya.
• Mulai sadar fungsi tangan dan kekuatan tangannya dan dengan memukul ia bisa mengetahui reaksi lawannya.
• Belum bisa bicara, karenanya ia menggunakan bahasa tubuh untuk berekspresi.
• Kelebihan energi dan tidak tahu cara menyalurkannya.
• Sering dihukum oleh orangtuanya dengan pukulan. 

Walau bisa dimaklumi untuk anak usia 1-2 tahun yang suka memukul, namun bukan berarti Anda membiarkan anak menyalurkan kelebihan energi dan mengekspresikan perasaannya dengan cara memukul. Anda dapat hentikan anak untuk memukul dengan cara mengajak si kecil berikut ini.

CARA HENTIKAN ANAK UNTUK MEMUKUL

• Ingatkan dan jelaskan kembali dengan lembut dan sabar kepada anak setiap kali ia memukul bahwa orang yang dipukulnya bisa sakit. Namun, Anda jangan meneriaki dia.
• Ajarkan anak membela diri dengan kalimat seperti: “Itu punyaku!”, “Jangan ambil!”, “Pergi!”.
• Selalu tegas dan konsisten melarang anak untuk memukul. Pada keadaan dimana anak Anda dipukul oleh temannya, Anda juga harus tegas melarang anak untuk membalasnya.
• Anak biasa mencontoh, apabila ada salah satu anggota keluarga Anda yang masih suka memukul, maka juga perlu dihilangkan aksi pukul-memukulnya.
• Bila anak suka memukul karena kelebihan energi dan tidak tahu cara menyalurkannya, ajak anak untuk melakukan kegiatan yang melibatkan pukulan seperti menabuh drum, ataupun permainan lain agar si kecil terpuaskan dan diharapkan kebiasaan memukul kepada orang lain berkurang.

MEMUKUL ANAK BERARTI MEMPERBOLEHKAN IA MEMUKUL ORANG LAIN

Apabila Anda adalah tipe orangtua yang memilih pukulan untuk menghukum anak, sebaiknya hilangkan kebiasaan tersebut, karena berdampak buruk kepada anak:

• Anak berada pada posisi yang tidak berdaya. Ia kecil dan Anda besar, tentu hal ini akan membuat ia makin frustasi dan merasa terpojok, lalu ia menyalurkan amarahnya kepada teman-teman sebaya-nya atau ia menjadi pendiam.
• Memukul anak bukanlah solusi untuk mencegah ia menghentikan memukul ataupun mendisiplinkan anak, malah mengajarkan bahwa ia boleh memukul bila ia menemukan orang lain salah.
• Anak akan terbiasa dengan pukulan Anda, dan tertanam dalam dirinya bahwa memukul orang itu boleh-boleh saja.
• Anak yang dipukul akan tersakiti baik secara fisik ataupun psikis, dan bisa menjadi makin marah. Walau mungkin bukan dengan cara memukul, suatu saat anak bisa saja membalas pukulan Anda.