Pemeriksaan Kesehatan

Pemeriksaan Kesehatan

Lakukan pemeriksaan kesehatan setidaknya enam bulan sebelum terjadinya pembuahan. Artinya jika Anda berencana langsung hamil setelah menikah, lakukanlah pemeriksaan kesehatan jauh-jauh hari sebelum Anda menikah. Mengapa?

Pemeriksaan kesehatan perlu dilakukan untuk mempersiapkan tubuh Anda dan pasangan serta mengetahui ada tidaknya macam-macam penyakit di dalam tubuh yang dapat mengganggu perkembangan janin. Pemeriksaan yang perlu dilakukan antara lain sebagai berikut:

A. Pemeriksaan umum atau general check up

Pemeriksaan ini terdiri dari pemeriksaan tekanan darah, rekam jantung, fungsi hati, fungsi ginjal, fungsi paru, terlalu gemuk, terlalu kurus, dan kebiasaan makan atau status gizi. Pemeriksaan ini untuk kepentingan diri Anda dan pasangan. Lakukanlah setidaknya setiap lima tahun agar kesehatan Anda bisa dievaluasi atau setahun sekali bila ternyata merasa tidak sehat.

B. Pemeriksaan terhadap TORCH (Toxoplasma, virus Rubella, Cytomegalovirus (CMV), dan virus Herpes)

Pemeriksaan TORCH ini dilakukan untuk mendeteksi ada tidaknya virus tersebut di dalam tubuh ibu. Jika janin terinfeksi TORCH dapat mengakibatkan keguguran, bayi lahir prematur, dan dapat juga menyebabkan kelainan pada janin yang dikandung.

C. Pemeriksaan penyakit seksual menular untuk calon ibu beserta pasangannya

Penyakit seksual menular dapat menyebabkan kematian pada ibu, janin, dan bayi yang dilahirkan kelak.

D. Pemeriksaan darah

Dilakukan untuk mengetahui golongan darah dan rhesus (antibodi di dalam sel darah merah). Perbedaan rhesus pada ibu dan janin dapat mengancam keselamatan janin di dalam kandungan. Oleh karenanya, jika hal ini terjadi dapat dilakukan antisipasi sebelumnya.

E. Pemeriksaan penyakit menurun

Misalnya asma, diabetes, dan jantung. Pemeriksaan penyakit tersebut perlu dilakukan karena pada umumnya ibu yang menderita penyakit ini dapat bertambah berat penyakitnya saat sedang dalam kondisi hamil. Dari hasil pemeriksaan dokter dapat memantau kondisi kesehatan Anda dan melakukan perawatan apabila memang diperlukan.

F. Pemeriksaan kekurangan zat-zat tertentu dalam tubuh

Misalnya kekurangan zat besi. Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia. Anemia mengakibatkan ibu hamil sering merasa pusing dan lemas. Anemia juga menyebabkan keguguran dan kelahiran prematur pada janin yang dikandung.

Leave a Comment

Your email address will not be published.

X
WeCreativez WhatsApp Support
Punya pertanyaan?
👋 Ada yang bisa kami bantu?