Olahraga Selama Kehamilan

Olahraga Selama Kehamilan

Olahraga selama kehamilan harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter. Salah satu olahraga selama masa kehamilan yang cocok dilakukan adalah berjalan kaki sekitar 15 – 30 menit setiap harinya.

Meskipun sedang hamil, olahraga tetap harus dilakukan meski dengan berbagai catatan. Salah satu hal yang harus Anda perhatikan adalah jangan olahraga yang terlalu berat atau capek. 

Olahraga dapat membantu Anda beristirahat dengan baik, karena dengan melakukan olahraga akan mengurangi ketegangan otot dan meningkatkan stamina.

Adapun jenis olahraga yang disarankan adalah yang nonkompetitif, seperti lari ringan, berenang, dan berjalan kaki. Hindari olahraga yang beresiko cedera seperti bermain basket atau berkuda. Jika usia kehamilan bertambah, disarankan untuk mengurangi aktivitas rutin dan olahraga yang Anda lakukan. Lebih baik lakukan olahraga yang berupa gerak lambat dan jarak pendek, seperti misalnya yoga.

Berikut ada beberapa tips yang harus diperhatikan saat olahraga dalam masa kehamilan:

  • Lakukan olahraga dalam kondisi yang memungkinkan serta mendapatkan ijin dari dokter Anda.
  • Lakukan olahraga cukup 15 menit hingga 1 jam sehari dan jangan berlebihan.
  • Lakukan peregangan sebelum dan sesudah melakukan olahraga.
  • Jangan menggunakan tenaga berlebihan saat latihan beban.
  • Hentikan olahraga jika Anda merasa pusing atay mual tiba-tiba serta timbul flek dan pendarahan. Segera hubungi dokter jika hal tersebut terjadi.

Saat berolahraga, hindari gerakan yang cepat dan mengejutkan. Hal ini untuk mencegah terjadinya cedera. Salah satu olahraga yang cocok untuk ibu hamil adalah berjalan kaki sekitar 15 – 30 menit setiap harinya. Bagi yang tidak terbiasa berolahraga, lakukan secara bertahap, misalnya hari ini berjalan kaki selama 15 menit selama seminggu. Minggu berikutnya ditambah 10 menit, menjadi 25 menit berjalan kaki, dan seterusnya. Namun, jangan sampai memaksakan diri untuk berolahraga.

Jika dokter membatasi aktivitas Anda serta menyarankan bedrest karena kehamilan Anda sedikit bermasalah, sebaiknya Anda berhenti berolahraga. Setelah melewati minggu ke-20 atau sekitar bulan ke-5 Anda bisa memulai senam hamil. Senam hamil berfungsi untuk memperkuat dan melenturkan otot-otot dinding perut dan dasar panggul pada proses persalinan. Senam hamil juga akan memberikan rasa rileks pada tubuh untuk mengatasi rasa sakit akibat persalinan. Secara keseluruhan, senam hamil akan membantu Anda mempermudah proses persalinan.

Adapun manfaat senam hamil adalah sebagai berikut:

  1. Senam hamil melatih Anda untuk menguasai teknik pernapasan saat kehamilan dan persalinan.
  2. Memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot pada bagian tubuh tertentu seperti perut, paha, dan panggul.
  3. Melatih sikap tubuh yang benar selama kehamilan. Sikap tubuh yang benar akan mencegah timbulnya keluhan-keluhan yang muncul (sakit pinggang, sakit punggung, dan kram pada kaki) karena perubahan bentuk tubuh.
  4. Untuk relaksasi tubuh dan mencegah timbulnya varises, mengatasi rasa nyeri dan bengkak pada kaki.
  5. Mencegah wasir.
  6. Mempersiapkan kondisi fisik yang prima saat hari persalinan tiba,
  7. Kondisi seperti ini secara tidak langsung memberikan ketenangan batin, mengurangi kecemasan, dan menambah rasa percaya diri ibu dalam melakukan persalinan.

Leave a Comment

Your email address will not be published.

X
WeCreativez WhatsApp Support
Punya pertanyaan?
👋 Ada yang bisa kami bantu?