Merawat Bayi

Merawat Bayi

Merawat bayi: merawat tali pusar, memandikan, memotong kuku, membersihkan hidung dan telinga, ruam popok, merawat gigi dan merawat daerah kelamin. Merawat bayi, terutama bagi ibu yang pertama kali melahirkan bisa jadi membuat Anda bingung. Bayi yang baru lahir terlihat kecil dan tidak berdaya sehingga harus dirawat dengan hati-hati.

Merawat Tali Pusar

Secara normal, tali pusar akan terlepas sendirinya antara 7 – 15 hari pasca kelahiran. Tali pusar harus dirawat dan dijaga kebersihannya. Berikut adalah langkah membersihkan tali pusar:

  • Gantilah pembalutnya setiap hari agar tidak terkena infeksi.
  • Bersihkan tali pusar setelah memandikan bayi.
  • Gunakan kain kasa baru yang sudah ditetesi alkohol 70% lalu lilitkan.
  • Jika menggunakan cairan antiseptik, teteskan langsung pada tali pusar untuk mencegah terurainya serat kapas sehingga menempel pada tali pusar.
  • Bungkus tali pusar dengan kasa baru.


Memandikan Bayi yang Baru Lahir

Memandikan Bayi yang Baru Lahir
Memandikan Bayi yang Baru Lahir

Bayi yang baru lahir tidak perlu dimandikan setiap hari, dikarenakan ia masih perlu beradaptasi dengan air. Seringkali, mandi membuat bayi kedinginan. Sebelum luka bekas tali pusar mengering dan terlepas, sebaiknya bayi tidak dimandikan dengan cara berendam di dalam air. Gunakan lap basah untuk membasuh bayi.

Peralatan yang dibutuhkan untuk memandikan bayi sebagai berikut:
Tempat tidur atau meja yang sudah dialasi plastik.
Perlengkapan mandi, seperti sabun, shampo, kapas, kasa, alkohol, air hangat dalam ember, handuk, pakaian bersih, bedak, dan minyak telon.

Cara memandikan bayi:

  • Basuhlah tubuh bayi dari kepala ke arah kaki. Gunakan lap basah.
  • Bersihkan kepala menggunakan shampo khusus bayi cukup satu atau dua kali seminggu. Keringkan kepala terlebih menggunakan handuk sebelum Anda melanjutkan ke bagian tubuh yang lain.
  • Bersihkan mata bayi menggunakan kapas steril mulai dari bagian mata dekat hidung ke arah luar.
  • Bersihkan leher dan dada dengan membasuhkan air dan sabun bayi.
  • Bersihkan lengan serta telapak tangan menggunakan sabun. Pastikan sisa-sisa sabun telah dibersihkan lalu keringkan.
  • Balikkan tubuh bayi dengan memiringkan kepalanya untuk membasuh punggungnya.
  • Untuk bayi perempuan, basuhlah mulai dari bagian depan ke belakang. Jangan menggosok vagina yang mengeluarkan cairan putih, hal itu normal pada bayi. Adapun untuk bayi laki-laki, bersihkan setiap lipatan dan jangan merentangkan kulit yang ada di penis. Setelah dibersihkan, lalu keringkan.
  • Balurkan minyak telon agar bayi tetap hangat dan bedak secukupnya. Pakaikan baju dan popok bayi.


Memotong Kuku Bayi

Memotong Kuku Bayi
Memotong Kuku Bayi

Memotong kuku bayi yang mungil tidak mudah. Jika tidak dipotong, kuku bayi cukup tajam untuk melukai wajah nya sendiri. Kenakan sarung tangan untuk membantu mengurangi goresan akibat kuku bayi. Potonglah kuku secara berkala, paling tidak seminggu sekali. Waktu yang pas memotong kuku bayi adalah ketika ia tidur atau sesudah mandi.

Tips memotong kuku bayi:

  • Gunakan gunting kuku khusus bayi yang ujungnya tidak terlalu tajam sehingga mengurangi resiko melukai jari bayi.
  • Bukalah genggaman perlahan. Tekan daging yang berada di bawah kuku agar tidak ikut tergunting.
  • Ajak bayi Anda berbicara atau nyanyikanlah sebuah lagu agar menggunting kuku menyenangkan bagi bayi Anda.
  • Jangan menggunting kuku terlalu dalam.
  • Guntinglah pelan-pelan, jangan terburu-buru. Bentuklah kuku menjadi melengkung. Ujung-ujung kuku yang tajam dapat melukai kulit bayi.


Membersihkan Telinga dan Hidung Bayi

Pada telinga dan hidung bayi seringkali terlihat kotoran-kotoran. Anda bisa membersihkan telinga bagian luar, namun jangan mengoreknya terlalu dalam. Telinga memiliki cara tersendiri untuk membersihkannya dari kotongan yang melekat di dalamnya. Gunakan cotton bud untuk membersihkan telinga bayi. Basahi ujung cotton bud dengan baby oil dan bukan dengan alkohol terlebih dahulu agar kotoran menjadi lunak dan mudah diangkat.

Hidung juga sering tersumbat kotoran. Cukup bersihkan sudut kuping hidung. Gunakan kapas basah atau cotton bud untuk membersihkannya. Bersihkan dengan hati-hati agar tidak melukai atau mencederai kulit bayi.


Ruam Popok

Pantat bayi seringkali berwarna kemerahan karena mengalami ruam popok. Karena hal ini sering dan umum terjadi, kami telah memisahkannya menjadi artikel tersendiri untuk cara mengatasinya, Anda bisa dibaca disini.


Merawat Gigi Bayi

Gigi bayi mulai tumbuh ketika ia berumur sekitar 4 bulan. Gigi-gigi susu itu akan tumbuh di rahang atas dan bawah sebanyak satu atau dua buah. Gigi susu akan tumbuh lengkap sebanyak 20 buah saat menginjak usia 2 tahun dan akan tanggal saat si kecil berusia 6 tahun.

Sisa-sisa susu yang menempel pada gigi dapat menyebabkan carries jika tidak dirawat dengan baik. Gosoklah giginya menggunakan kain kasa yang telah dibasahi dengan air matang yang hangat secara perlahan. Lakukan penyikatan dengan menggunakan sikat gigi ketika giginya mulai bertambah banyak.

Tahapan penggunaan sikat gigi antara lain:

  • Usia 0 – 6 bulan. Bersihkan gusi dan gigi dengan kain kasa steril yang dibasahi dengan air matang.
  • Usia 6 – 12 bulan. Penggunaan sikat gigi sudah mulai bisa dikenalkan pada si kecil. Pakailah sikat gigi khusus bayi yang lembut.
  • Usia 12 – 24 bulan. Si kecil mulai dapat menggosok giginya sendiri. Tetap awasi dan bantulah si kecil menggosok gigi. Gunakan pasta gigi dapat ketika si kecil sudah bisa meludah dan berkumur. Pilihlah pasta gigi khusus anak, berikan kira-kira sebesar biji jagung. Lakukan sebanyak dua kali sehari sehabis sarapan dan sebelum tidur.
  • Usia 24 bulan ke atas. Meskipun si kecil sudah bisa menggosok giginya sendiri tanpa bantuan, pengawasan tetap perlu dilakukan.


Merawat Daerah Kelamin

Bagian genital atau kelamin merupakan daerah yang sangat sensitif, baik bayi laki-laki maupun perempuan. Oleh karenanya, kebersihannya penting untuk selalu dijaga. Bagi bayi laki-laki yang belum disunat, disarankan untuk membersihkan penisnya menggunakan sabun serta gunakan kapas basah untuk membersihkan penis dan lipatannya. Setelah dibersihkan, pastikan keadaannya benar-benar kering agar terhindar dari iritasi. Jika bayi disunat, balutlah luka dengan kain kassa steril. Gantilah kain kassa secara rutin sampai lukanya sembuh.

Untuk bayi perempuan, penggunaan sabun tidak diperlukan untuk membersihkannya. Cukup menggunakan kapas dan air hangat. Ketika membasuh alat kelaminnya, mulailah dari daerah depan ke belakang hingga dubur, bukan sebaliknya. Pastikan daerah ini tetap terjaga kebersihan dan kekeringannya. Jangan menaburkan bedak pada daerah kelamin bayi terutama pada lipatan-lipatan kulit kelaminnya. Pada bayi perempuan akan keluar cairan semacam lendir dari kelaminnya. Hal ini tidak perlu dikhawatirkan karena akan hilang dengan sendirinya.

Leave a Comment

Your email address will not be published.

X
WeCreativez WhatsApp Support
Punya pertanyaan?
👋 Ada yang bisa kami bantu?