Mengenal Tanda-Tanda Kehamilan Kontraksi

Mengenal Tanda-Tanda Kehamilan Kontraksi

Secara medis, seorang ibu hamil akan melahirkan setelah menjalani masa kehamilan selama 40 minggu. Mendekati hari perkiraan kelahiran Anda akan mengalami kontraksi. Namun, tak semua kontraksi merupakan kontraksi yang sebenarnya. Oleh karena itu, kenalilah kontraksi-kontraksi ini.

Untuk memastikannya, Anda perlu memperhatikan:

  • frekuensi kemunculannya
  • lama kontraksi,
  • dan letak kontraksi itu terjadi.

Kontraksi Palsu

Kontraksi palsu muncul dengan waktu yang tidak teratur, semisal 5 menit kontraksi, lalu berikutnya terjadi 15 menit kemudian, dan seterusnya, frekuensinya tidak bertambah pendek malah makin menghilang, dan rasa mulas yang dirasakan tidak semakin kuat.

Pada kontraksi palsu, rasa nyeri yang Anda rasakan bukan berasal dari punggung bagian bawah serta akan berkurang atau menghilang jika Anda beraktivitas, bergerak, dan berjalan. Umumnya, bayi akan lebih banyak bergerak meski sebentar.

Dan umumnya, jika Anda merasakan kontraksi beberapa jam namun tidak ada pembukaan pada leher rahim, kemungkinan Anda sedang mengalami kontraksi palsu. Namun, jika Anda cemas akan kontraksi yang terjadi, segeralah hubungi dokter Anda.


Kontraksi Braxton Hicks

Kontraksi ini tidak begitu terasa sakit dan mirip dengan kram menstruasi. Terjadi sewaktu rahim ibu mengencang lalu mengendor lagi dan terjadinya tidak beraturan. Menjelang akhir kehamilan ibu, kontraksi ini terasa sedikit lebih sakit, terutama bila bayi sedang berubah posisi dengan kepala di bawah.

Jika kontraksi ini terasa sakit sekali, bisa jadi karena Anda sedang kelelahan. Ubahlah posisi tubuh, seperti dari berdiri menjadi duduk, berbaring miring, atau berjalan-jalan sedikit. Banyak minum air putih untuk mencegah dehidrasi. Lakukan hal yang membuat Anda rileks. Latihan pernapasan juga sangat baik untuk menghadapi datangnya kontraksi ini.


Kontraksi yang sebenarnya

Kontraksi persalinan terjadi pada saat menjelang persalinan. Kontraksi ini terasa lebih kuat karena terjadi di seluruh bagian rahim. Kontraksi persalinan akan membuka leher rahim lalu hingga lama-kelamaan membuka lengkap. Bayi Anda akan terdorong perlahan ke arah leher rahim. Dan setelah terjadi pembukaan lengkap, bayi Anda pun bisa keluar. Ciri-ciri kontraksi sebagai berikut:

  • Kontraksi terjadi secara teratur, misalnya lima menit sekali terus-menerus. Frekuensinya menjadi lebih sering dan bertambah kuat atau nyeri.
  • Rasa nyeri berasal dari punggung bagian bawah kemudian menyebar ke sekitar perut hingga kaki.
  • Muncul vlek atau darah berwarna merah muda dari vagina.
  • Seringkali disertai rasa mulas yang amat sangat seperti ingin buang air besar.
  • Ketuban pecah. Tandanya adalah keluar cairan yang merembes melalui vagina. Aroma air ketuban barbau manis dan tidak seperti bau amoniak, wujudnya pucat, dan bergaris warna darah. Cairan ini tidak akan berhenti atau kering karena akan terus diproduksi sampai kelahiran.

Jika Anda mengalami tanda-tanda diatas, sebaiknya Anda menghubungi dokter atau rumah sakit tempat dimana akan bersalin.

Leave a Comment

Your email address will not be published.

X
WeCreativez WhatsApp Support
Punya pertanyaan?
👋 Ada yang bisa kami bantu?