Masalah Umum Pada Bayi

Masalah Umum Pada Bayi

Membahas masalah umum pada bayi yang sering ditemukan seperti masalah kulit, menghisap ibu jari, dan guncangan keras.

MASALAH KULIT BAYI

Kulit adalah salah satu tanda yang paling terlihat dari kesehatan bayi dan harus diberikan perhatian khusus. Beberapa masalah umum dapat dicegah.


Kerak Kepala / Kerak Topi / Cradle Cap

Kerak Kepala pada Bayi

Kerak kepala umumnya timbul pada minggu pertama namun juga dapat terjadi di usia 3 – 4 bulan. Cirinya adalah kulit kepala bayi tampak dilapisi oleh lapisan kerak yang cukup tebal dan berminyak. Kadang, kerak juga dapat dijumpai pada bagian kulit lain seperti pada wajah, telinga, leher, dan ketiak. 

Pada umumnya tidak gatal dan tidak mengganggu bayi. Masalah kulit ini penyebabnya pada sebagian besar kasus tidak diketahui  dan akan menghilang dengan sendirinya. Pada sebagian bayi diketahui bahwa kelenjar keringat yang berlebihan di kulit kepala dapat menyebabkan serpihan kulit keras yang dikenal sebagai kerak kepala.

Berikut adalah hal-hal yang bisa Anda lakukan untuk menguranginya:

  • Cuci kulit kepala bayi dengan shampoo yang diformulasikan khusus (lembut dan ringan) untuk digunakan pada bayi Anda.
  • Bilaslah dengan bersih untuk menghilangkan shampoo.
  • Gosok baby oil dengan lembut pada kulit kepala bayi dan biarkan beberapa saat agar serpihan kulit keras mudah dihilangkan.

Bila kerak tidak membaik setelah 2 minggu atau kerak disertai dengan rasa gatal atau nyeri atau meluas, bayi perlu dibawa ke dokter.


Kulit Kering

Kulit bayi Anda mudah menjadi kering, dan semakin kering kulitnya maka semakin kurang efektiflah ia melindungi dari efek-efek berbahaya. Berikut cara mengatasi kulit kering pada bayi:

  • Atur suhu kelembaban dalam rumah.
  • Lindungi bayi dari angin.
  • Gunakan krim, lotion, atau oil khusus bayi untuk menjaga kelembaban kulit bayi.


Kulit Lecet

Kulit lecet biasa disebabkan karena gesekan antara kulit dengan pakaian atau antar kulit pada daerah lipatan seperti ketiak, paha, dan pantat bayi. Cara mencegahnya adalah:

  • Keringkan betul bayi setelah mandi dan perhatikan dengan seksama daerah lipatan-lipatan.
  • Pastikan pakaian bayi tidak terlalu ketat dan tidak terlalu longgar.
  • Bersihkan bayi secara teratur untuk membuang keringat yang berlebih.


Ruam Susu

Titik-titik putih kecil yang timbul pada wajah, leher dan bagian atas dada sangat umum ditemukan pada bayi yang disusui ASI. Ruam susu ini tidak berbahaya dan akan hilang dengan sendirinya.


Ruam Popok

Popok lembab dan hangat serta terus-menerus bersentuhan dengan tubuh bayi memicu tumbuhnya bakteri dan ditambah pula lecet akibat gesekan dengan kulit. Untuk mengetahui lebih lanjut cara mengatasi nya ada di artikel Ruam Popok.


Perubahan Hormon

Ruam yang berciri jerawat putih pada hidung, pipi, dan dahi dapat timbul karena penyerapan hormon yang bayi Anda terima ketika ia masih berada di dalam rahim. Hal ini adalah normal dan akan hilang dengan sendirinya.


MASALAH HISAP IBU JARI

Bayi Menghisap Ibu Jari

Menghisap ibu jari sering dilakukan bayi berusia kurang dari 3 bulan, tetapi ada pula yang mulai menghisap jari semenjak lahir. Bayi yang menyusu dengan botol mempunyai kecenderungan lebih besar untuk menghisap jari daripada bayi yang menyusui langsung pada puting. Hal ini karena setiap bayi dilahirkan dengan refleks menyusu, sehingga bila bayi kurang lama menyedot maka timbul rasa kurang puas dan akhirnya menghisap ibu jari.

Pengisapan jari berpengaruh pada pertumbuhan gigi . Akibat hisapan yang terlalu kuat, gigi atas terdorong keluar. Namun, bila penghisapan jari berhenti sebelum gigi tumbuh, maka gigi tetap akan tumbuh seperti biasa.

Untuk mengurangi bayi menghisap ibu jari, penting diketahui terlebih dahulu penyebabnya, apakah kurang lama menyusu atau lubang dot terlalu besar sehingga botol kosong terlalu cepat.


GUNCANGAN TERLALU KERAS

Jangan Mengguncang Bayi

Tujuan awal adalah untuk menenangkan bayi agar tidak rewel dan ia segera tertidur. Namun, karena terlalu keras terjadi kerusakan pada pembuluh darah halus yang memang masih rentan pada bayi sehingga terjadi pendarahan. Shaken Baby Syndrome adalah cedera yang diderita bayi atau balita akibat diguncang keras-keras. Akibatnya, bagian paling parah yang mengalami cedera adalah otak.

Keadaan ini terjadi karena saat bayi diguncang, otak dan tulang tengkorak bergerak ke arah berlawanan berulang kali, akibatnya terjadi kerusakan pada pembuluh darah halus yang memang masih rentan pada bayi. Bila pendarahan terjadi dalam otak atau retina mata, dapat menyebabkan kebutaan, kelumpuhan, serangan jantung, mental terbelakang, bahkan kematian.

Dua gejala yang menandakan Shaken Baby Syndrome adalah pembengkakan di bawah selaput keras otak atau pendarahan pada retina mata. Berhati-hati lah ketika menenangkan bayi tidur atau menitipkan bayi Anda pada suster dirumah selama Anda bekerja. Jika memang harus dititipkan, maka sebaiknya ada anggota keluarga yang menemani dan memantau.

Leave a Comment

Your email address will not be published.

X
WeCreativez WhatsApp Support
Punya pertanyaan?
👋 Ada yang bisa kami bantu?