Manfaat Membacakan Anak Dongeng

Dongeng bisa merupakan kisah fiktik, nonfiktif, atau kisah nyata yang imajinatif dan terkandung pesan moral yang berkaitan dengan makna kehidupan dan cara berinteraksi. Dongeng yang diceritakan dengan menawan dapat menghanyutkan pendengarnya ke dalam dunia fantasi.

Luangkanlah waktu lebih banyak untuk membacakan dongeng kepada anak Anda karena memberikan banyak manfaat. Tentu, selain membangun hubungan antara orangtua dan anak, mendongeng kepada anak memberikan manfaat berikut ini:

• Sering mendengarkan dongeng akan membuat anak lebih cepat mempelajari bahasa sehingga fungsi otak kanan (kreativitas dan imajinasi) akan berkembang. Kreativitas tinggi ini adalah bekal bagi anak Anda di masa depan untuk menghasilkan sesuatu yang inovatif.
• Mendongeng sebetulnya sudah dapat dilakukan semenjak bayi masih dalam kandungan. Ibu hamil sangat disarankan untuk memberikan rangsangan berupa ucapan-ucapan positif kepada janinnya karena indra yang bekerja pertama kali pada janin adalah pendengaran. Sistem saraf bayi akan merekam ucapan-ucapan tersebut sehingga bayi di dalam kandungan dapat merespons dengan bergerak apabila diperdengarkan musik atau pada saat diajak bicara oleh Anda.
• Anak yang sering mendengar cerita sejak masih berada dalam kadungan dapat memiliki kemampuan yang belum diajarkan kepadanya atau mampu menemukan pemecahan masalah yang mungkin tidak terpikirkan oleh Anda. Hal ini mungkin terjadi karena informasi yang didapat dari indra pendengarannya tersimpan sebagai memori jangka panjang.
• Mendengarkan cerita dongeng dapat meningkatkan daya pikir anak. Semakin sering anak diajak berkomunikasi, semakin cepat perkembangan daya pikirnya. Perangkat lunak interaktif di komputer atau gadget tidak mampu meningkatkan daya pikir, kepekaan sosial, dan kreativitas. Perangkat teknologi merupakan sesuatu hal yang bersifat pasif walau interaktif. Ketika anak sudah menemukan kenyamanan pada perangkat tersebut, umumnya anak akan menemukan zona nyaman yang dapat mengakibatkan ia kecanduan.
• Dongeng menciptakan ingatan. Setelah mendengar dongeng, anak akan berimajinasi dan mempelajari nilai-nilai yang terdapat dalam dongeng. Pada usia dini, anak-anak baru dapat berpikir secara konkret, sedangkan nilai moral bersifat abstrak. Membacakan cerita dapat merubah sifat abstrak menjadi bentuk nyata yang dapat dibayangkan oleh anak melalui peristiwa-peristiwa yang diceritakan dalam dongeng.