Kehamilan Trisemester Pertama (0 – 12 Minggu)

Kehamilan Trisemester Pertama (0 – 12 Minggu)

Pada trisemester pertama kehamilan, janin sangat sensitif terhadap pengaruh luar, seperti infeksi, obat-obatan, dan pengaruh makanan yang tidak sehat. Infeksi yang sering terjadi seperti TORCH amat merugikan janin dan biasanya membuat ibu bersedih karena kadang muncul kelainan kongenital atau kelainan bawaan. Pada trisemester ini, Anda harus berhati-hati menggunakan obat-obatan antibiotika, analgetika, penenang, dan sebagainya. Bicarakan dengan dokter sesuai anjuran dokter.

A. Usia 1 – 2 minggu

Perhitungan masa kehamilan dimulai dari hari pertama haid terakhir (HPHT). Bisa jadi pembuahan terjadi akhir minggu kedua (dihitung dari HPHT), tetapi tetap dihitung dari HPHT, dengan catatan haid Anda teratur setiap 28 hari sekali.

Usahakan mencatat HPHT Anda agar perhitungan usia kehamilan tidak meleset terlalu jauh sehingga bisa diperkirakan kapan hari persalinan terjadi.

B. Usia 3 minggu

Jika siklus haid Anda teratur 28 hari, usia kehamilan Anda memasuki minggu pertama dari ovulasi. Namun, jika dihitung dari HPHT usia kehamilan Anda memasuki minggu ketiga. Mungkin hal ini agak sulit diterima oleh Anda. Bagaimana ini bisa terjadi? Perhitungan usia kehamilan yang diterangkan oleh dokter kepada orang awam adalah dimulai dari HPHT. Namun, yang sebenarnya terjadi usia janin Anda adalah dihitung dari masa subur, yakni waktu ovulasi yang terjadi diantara minggu kedua dan ketiga, asalkan siklus haidnya teratur 28 hari.

Hasil konsepsi akan berkembang dengan cara pembelahan sel, mulai dari satu sel dari hasil pertemuan telur dengan sperma, menjadi dua sel yang disebut zygote, menjadi empat, menjadi delapan sampai membentuk sekelompok sel yang disebut morula yang bergerak dari saluran telur menuju rongga rahim. Kelompok sel ini akan melekat (bernidasi) pada dinding rahim.

C. Usia 4 minggu

Kelompok sel akan berkembang menjadi embrio kecil dan melekat pada lapisan dinding rahim. Dan terbentuklah blastula yang ada embryonal plate. Dalam minggu ke-3 dan minggu ke-4 dari HPHT (minggu 1 – 2 dari ovulasi) biasanya tidak rawan terhadap kemungkinan kecatatan.

D. Usia 5 minggu

Terjadi pembentukan awal embrio yang sudah memiliki sistem vaskuler (peredaran darah) jantung dan sistem saraf.

E. Usia 6 minggu

Panjang janin dalam kandungan kira-kira 2 – 2.6 cm dengan berat sekitar 1 / 1.000 ons. Pada usia enam minggu tumbuhlah calon lengan, tangan, tungkai, kaki, serta jari-jari kaki. Perkembangan lain yang dialami sang janin adalah mulai terbentuknya otak dan susunan saraf tulang belakang serta mulai terbentuknya wajah.

F. Usia 7 – 8 minggu

Kondisi rahim makin membesar. Pada pemeriksaan dalam, dokter dapat memastikan kehamilan pada seorang ibu di usia ini. Payudara menjadi lembut dan calon ibu sering mudah merasakan mual-mual karena tubuh sang ibu mulai beradaptasi dengan hormon.

Janin sudah menyerupai manusia. Kepalanya lebih besar dari tubuhnya, terdapat benjolan calon lengan dan kaki yang mulai membesar seperti lengan-lengan dan kaki-kaki kecil. Daun telinga mulai tampak. Bola matanya tertutup oleh kelopak mata yang akan tetap menutup sampai minggu ke-24.

Panjangnya janin kurang lebih 2,5 cm. Semua organ utama tubuh telah terbentuk. Jantung telah berdenyut, darah telah mengalir, ginjal mulai berfungsi dan selanjutnya perkembangan terjadi pada organ-organ tubuh yang menjadi lebih besar dan kerja yang makin rumit.

G. Usia 9 – 12 minggu

Disebut juga fase organogenesis dimana organ-organ mulai dibentuk misalnya hidung, telinga, jari-jari, kelopak mata, leher, alat genitalia eksterna (tetapi belum terdeferensiasi).

Panjang janin kira-kira mencapai 10,2 cm dan beratnya sekitar sepertiga ons. Tumbuh lengan, tangan, jari-jari tangan dan jari-jari kaki termasuk kuku, serta tungkai. Saluran kemih dan organ-organ lainnya mulai berfungsi. Organ-organ genital pun sudah mulai terbentuk, tetapi masih sulit untuk dilihat.