Informasi MPASI Lengkap untuk Anda

Informasi MPASI lengkap untuk Anda dalam mempersiapkan MPASI atau makanan untuk balita.

Seiring dengan pertumbuhan bayi, ia memerlukan tambahan nutrisi untuk perkembangan otak dan tubuhnya. Oleh karena itu, selain asupan ASI, bayi berusia mulai 6 bulan perlu mendapat gizi seimbang dari makanan pendamping ASI (MPASI).

Dalam mempersiapkan MPASI atau makanan untuk balita, yang perlu diperhatikan adalah komposisi gizi. Berbagai manfaat gizi, baik untuk pertumbuhan bayi dan balita. Misalnya, beras merah yang mengandung vitamin B kompleks sangat penting untuk meningkatkan perkembang otak dan sebagainya.

Kerjasama ayah dan ibu sangat diperlukan untuk menjaga agar pertumbuhan dan perkembangan bayi bisa optimal.

Pengertian MPASI

MPASI adalah kependekan dari Makanan Pendamping ASI. MPASI biasanya mulai diperkenalkan kepada bayi ketika berusia enam bulan atau setelah berakhirnya tahapan pemberian ASI eksklusif. Mohon pahami, walaupun bayi sudah mendapatkan ASI eksklusif, tidak berarti bahwa Anda menghentikan pemberian ASI kepada bayi.

Menurut WHO (World Health Organization), MPASI seharusnya alami, mudah dicari, dan mudah disajikan. Dan karenanya, WHO tidak pernah mempermasalahkan apakah bayi akan diberikan buah, sayur, ataukah sereal terlebih dahulu. Berikut adalah kriteria MPASI yang baik menurut WHO:

Padat energi, protein, dan zat gizi mikro yang sedikit diperoleh dari ASI (Fe, Zinc, Kalsium, Vit. A, Vit. C, dan Folat).
Tidak berbumbu tajam, menggunakan gula, garam, dan penyedap rasa secukupnya.
Mudah ditelan dan disukai anak.

Di Indonesia, pada umumnya ibu memberikan tepung beras (sereal) yang kaya akan zat besi daripada makanan yang lainnya. Ketika memilih sereal, sebaiknya berikan sereal yang banyak mengandung zat besi dan DHA.

DHA merupakan termasuk salah satu asam lemak omega-3 yang terbukti bisa memicu perkembangan otak bayi. DHA dapat meningkatkan produksi hormon penting untuk pertumbuhan otak yang pesat pada usia 6-12 bulan.

Ibu yang pintar juga harus membiasakan bayi dan anak-anak mencintai sayuran sejak dini. Manfaat sayuran antara lain sebagai berikut:

Di dalam sayuran banyak terdapat vitamin, mineral, dan kalsium yang penting untuk pertumbuhan si kecil.
Dapat mengantisipasi penyakit jantung, kanker, darah tinggi, diabetes tipe 2, dan beberapa penyakit lainnya.
Menghindari dehidrasi pada anak karena dalam sayuran terkandung banyak cairan.
Mencegah terjadinya kelebihan berat badan atau obsesitas pada anak. Obesitas bisa menyerang siapa pun.
Mengandung banyak serat dan mencegah sembelit pada anak.

Buah-buahan juga tidak kalah pentingnya dengan sereal dan sayuran. Dalam buah-buahan, terdapat banyak vitamin dan mineral. Disamping itu, buah-buahan memiliki sifat yang hampir sama dengan ASI yakni lebih mudah dicerna dan tidak perlu dimasak terlebih dahulu.