Beberapa indikasi tanda bayi minum ASI dengan benar atau hanya tampak menghisap padahal tidak ada ASI yang keluar.
Gerakan dagu bayi ketika bayi menyusu
Ketika bayi menyusu, lihatlah bagian di antara leher dengan dagu. Ketika bayi menghisap puting, dagunya akan bergerak turun naik. Setelah beberapa kali turun naik, dagu akan terlihat turun lebih jauh ke bawah beberapa saat sebelum kembali lagi ke posisi semula. Jeda inilah yang menandakan bahwa ia menegak ASI.
Mengapa ada jeda tersebut? Gerakan naik turunnya dagu terjadi ketika si bayi sedang menstimulasi payudara dengan hisapannya, sedangkan ketika dagu turun ke bawah dan berhenti beberapa saat, saat itulah ASI mengisi rongga mulutnya. Jadi, bila dagu bayi Anda hanya turun naik terus tanpa ada jeda yang diikuti dengan dagu , berarti ia tidak menegak ASI.
Tekan payudara ketika bayi sedang menyusu
Agar yakin ASI keluar ketika si bayi sedang menyusu, peraslah perlahan payudara Anda ke arah puting. ASI akan menyembur dan mengganggu kenyamanan si bayi yang sedang menyusu. Bila ia tidak terlihat terganggu, berarti tidak ada semburan ASI. Cara ini juga dapat dilakukan untuk membangunkan bayi yang sering tertidur ketika menyusu.
Bayi yang kenyang akan tertidur pulas
Khusus bayi baru lahir, ia akan tertidur pulas ketika kenyang menyusu. Lehernya langsung lunglai ke bahu Anda bila Anda menggendongnya secara tegak. Bayi kemudian akan bangun kembali dan menangis 2-3 jam kemudian setelah meminum ASI, begitu seterusnya hingga berusia beberapa bulan.
Bunyi ketika menghisap puting
Tidak semua bayi mengeluarkan bunyi ketika menghisap puting, namun sebagian besar bayi memberikan bunyi.
ASI terlihat di sekitar bibir bayi
Terkadang, kita dapat melihat ASI pada sudut bibir bayi ketika ia sedang menyusu. Itulah tandanya ASI kita keluar saat ia menghisapnya.
Payudara yang melunak
Bila mulai menyusui saat payudara terasa penuh, Anda akan merasakan payudara Anda melunak setelah menyusui. Bila payudara tetap saja penuh, berarti si bayi tidak meminum ASI Anda.
Bila payudara terlalu keras si bayi tidak dapat menghisapnya. Kompreslah payudara dengan handuk hangat lalu perahlah dengan jari. Setelah ASI keluar dan payudara agak lunak, bayi dapat menghisapnya.
Payudara satunya yang sedang tidak digunakan ikut keluar air susu
Pada beberapa Ibu mengalami hal ini, yaitu ketika bayi sedang menyusu pada payudara kanan oleh bayi, payudara kirinya meneteskan ASI, atau sebaliknya. Jika memang demikian, Ibu bisa memindahkan bayinya untuk menyusu pada payudara kiri, dan seterusnya bergantian.
