Faktor-Penyebab Perbedaan Individu Anak Dalam Perkembangan

Setiap anak mempunyai pola perkembangan yang unik, tergantung pada faktor-faktor yang berbeda-beda. Berikut adalah faktor penyebab perbedaan individu anak dalam perkembangan.

Aktivitas

Tingkat aktivitas:

• Sifat lekas marah.
• Kebiasaan mengisap dan memasukkan sesuatu ke dalam mulut.
• Kepekaan.
• Pola makan dan tidur.
• Keteraturan dan kemungkinan dapat diprediksi.
• Adaptasi terhadap perubahan.
• Jumlah dan intensitas tangis.

Tiga poin terakhir dari beberapa hal tersebut berkaitan dengan kepribadian dan perilaku bermasalah pada anak kecil. Jadi, jika Anda mempunyai seorang anak yang telah memperlihatkan perilaku-perilaku tersebut sejak lahir dan masih menunjukkannya, Anda kemungkinan akan mengalami masa-masa yang sulit berupa:

• Tidak dapat diprediksi dan tidak teratur.
• Kelambanan untuk beradaptasi terhadap perubahan.
• Emosi kuat, terutama yang bersifat negatif.

Karakter

Anak-anak memiliki karakteristik temperamental sejak lahir umumnya sulit diasuh dan memiliki kemajuan perkembangan yang menghebohkan selama beberapa tahun pertama. Untungnya, banyak anak dapat keluar dari masalah perilaku ini ketika mereka semakin besar. Orangtua bisa memberikan hasil lebih positif lagi dengan memberikan kehangatan kasih sayang yang lebih besar dan pada saat bersamaan mereka juga membutuhkan disiplin serta pelatihan yang konsisten dan jelas.

Perbedaan temperamen pada anak berhubungan dengan faktor genetik, tetapi semakin besarnya anak, pengaruh lingkungan menjadi semakin lebih kuat seperti bagaimana ia berpikir, merasa, dan berperilaku. Bagaimana orangtua bereaksi atas perilaku anak pun berpengaruh besar terhadap perkembangannya. Anak yang tenang dan santai mungkin akan menimbulkan perasaan dan perilaku yang sangat berbeda dari orang dewasa dibandingkan seorang anak yang terus-menerus menuntut dan memiliki emosi serta reaksi yang tidak dapat diprediksi. Interaksi antara orangtua dan anak memainkan suatu peranan penting dalam proses perkembangan anak. Interaksi antara anak-anak dan sekitarnyalah yang akhirnya berdampak sangat besar dalam perkembangan mereka.

Anak yang lebih besar menunjukkan berbagai karakteristik yang berbeda dan cenderung muncul terus-menerus dan tidak berubah banyak selama kemajuan perkembangan. Berikut ini beberapa ciri penting yang memiliki kecenderungan kuat untuk tetap muncul dan tidak berubah banyak seiring berjalannya waktu:

• Kemampuan untuk menyelesaikan masalah.
• Rasa malu dan kemampuan bersosialisasi.
• Keagresifan.
• Kebiasaan tidur dan makan.
• Rasa penasaran.
• Menampakkan kasih sayang.
• Kecanggungan.

Lingkungan Keluarga dan Sekitar

​Dengan perbedaan nyata tersebut inilah bagaimana mereka bisa dikatakan sebagai “pemalu”, “agresif”, “tidak ramah”, dan sebagainya. Lalu, hal ini tertanam dan akan membatasi ruang lingkup perubahannya. Untuk berubah, seorang anak yang canggung bisa jadi memiliki seluruh anggota keluarga yang memperkirakan bahwa ia akan menjatuhkan benda kapan saja. Dan akhirnya tertanam dalam diri anak bahwa ia memang tidak mampu mengoordinasikan diri. Setiap orang kemudian “berpuas diri” dan tahu bahwa memang tepat jika mereka menyebut anak lelakinya canggung. Anak itu sendiri paling tidak merasa bahwa ia telah memainkan perannya sebagai “anak canggung” dan tetap membahagiakan semua orang sekaligus.

Dan akhirnya pun, anak akan tetap berkembang lebih lanjut sesuai kecepatan individualnya dan sekalipun dimungkinkan untuk melakukan perubahan dalam jangka pendek, lebih sulit untuk melakukan perubahan dalam jangka panjang. Contohnya, mudah untuk melatih anak berjalan lebih cepat dari biasanya. Namun, jika dilakukan dalam jangka panjang, hasilnya anak tidak akan berjalan lebih baik daripada anak lain atau mungkin menjadi seorang pejalan cepat kelas olimpiade.

Setiap anak mempunyai pola perkembangan yang unik, tergantung pada faktor-faktor yang berbeda-beda. Orangtua dapat melakukan banyak cara untuk membantu agar anak memperoleh kemajuan yang baik dan mencapai kemampuan maksimal. Namun, ada batasan mengenai apa yang bisa dilakukan untuk mengubah arah kemajuan perkembangan.