Dampak Sikap Orangtua yang Berlebihan Dalam Melindungi Anak

Beberapa contoh sikap orangtua yang berlebihan dalam melindungi anak dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari adalah seperti melarang anak untuk makan sendiri karena takut bajunya kotor, atau selalu mendampingi anak ke sekolah karena khawatir ia akan diganggu oleh teman.

Anak perlu kesempatan untuk belajar mandiri, bereksplorasi, dan menambah pengetahuan. Adapun dampak merugikan terhadap anak apabila orangtua terus-menerus terlalu berlebihan dalam melindungi anaknya adalah sebagai berikut:

• Anak menjadi kurang percaya diri. Tanpa disadari Anda tidak terbiasa untuk memberikan ia tanggung jawab atas dirinya sendiri, oleh karenanya ia pun cenderung kurang percaya terhadap dirinya sendiri.
• Anak menjadi kurang mandiri. Sikap terlalu ingin melindungi akan mengurangi kesempatan yang cukup kepada anak untuk merasakan kegagalan, padahal kegagalan diperlukan sebagai sarana untuk belajar dan membentuk kepribadian yang tangguh.
• Anak cemas mudah cemas dan takut dalam menghadapi dunia luar. Kesan yang salah dapat diterima oleh anak, yaitu dunia luar merupakan sesuatu yang tidak aman dan setiap kali ia akan merasa cemas menghadapi dunia luar tanpa didampingi oleh orangtua atau orang yang melindunginya.
• Kurang terampil dalam bersosialisasi. Sikap terlalu melindungi akan membatasi ruang lingkup pergaulan anak secara berlebihan, akibatnya keterampilan anak dalam bersosialisasi dan berkomunikasi tidak terasah dengan baik.
• Anak cenderung memiliki wawasan yang sempit dan kurang. Minimnya kesempatan untuk bereksplorasi secara bebas akibat kekangan yang berlebihan dari kedua orangtua pada akhirnya akan menghambat proses perkembangan berpikirnya.

Melindungi anak memang sudah menjadi naluri setiap orangtua, namun sebaiknya orangtua menetapkan batasan dalam menentukan kapan seorang anak perlu dilindungi.